PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN GIGI PADA GURU SD MELALUI PROGRAM SQUID SMILE (SAVE QUALITY OF INDONESIAN CHILDREN SMILE)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok usia anak. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 melaporkan bahwa prevalensi permasalahan gigi dan mulut di Indonesia sebesar 57,6 % dan hanya 10,2% yang mendapat penanganan medis gigi. Derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal bisa dicapai bila tiap individu dan kelompok masyarakat telah mempunyai pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan kemauan pemeliharaan kesehatan gigi yang baik. Program pelatihan kepada para guru sekolah dasar bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengoptimalkan peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut peserta didik di jenjang sekolah dasar, yaitu program pelatihan “Squid Smile” dan bersinergi dengan program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut: a) Pelatihan dan edukasi terkait perkembangan psikologi anak usia Sekolah Dasar; b) Pelatihan dan edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut anak usia Sekolah Dasar; c) Penyusunan Program Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS); d) Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Hasil dari pelatihan ini memberikan dampak yang positif terhadap para peserta atau guru yang mengikuti. Terjadinya peningkatan pengetahuan yang dimiliki oleh para guru atau peserta ini merupakan bekal awal terhadap pelaksanaan UKGS di SD Muhammadiyah 9 Surabaya. Selain itu juga perlu adanya pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru untuk meningkatkan pemahamannya terhadap perkembangan kognitif anak. Dengan pengetahuan yang lebih baik, guru dapat merancang pengalaman belajar yang lebih efektif dan mendukung perkembangan kognitif siswa
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.