Jurnal Pengabdian Masyarakat Pesisir

PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU SDN KEPUTIH 245 SURABAYA MELALUI KEGIATAN TRAINING OF TRAINER

Onge Victoria — 2024-11-05

Abstrak: Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan terutama pada anak – anak di usia sekolah dasar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia serta partisipasi para dokter gigi dalam menunjang program “Indonesia Bebas Karies 2030”, khususnya pada kelompok masyarakat usia sekolah dan dewasa. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya bekerja sama dengan Unilever melakukan kegiatan promotif – preventif. Kegiatan tersebut dinamai “Training of Trainer”. Program ini dilakukan di SDN Keputih 245 Surabaya dengan beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu pemberian pelatihan tentang kesehatan gigi dan mulut, cara menyikat gigi yangbenar dan pemantauan terhadap waktu menyikat gigi yang benar. Hasil akhir dari program ini diharapkan dapat mencegah meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut khususnya di SDN Keputih 245 Surabaya.

PERANCANGAN DERMAGA TAMBAT UNTUK PERAHU NELAYAN PERMUKIMAN SUNGAI

Frengki Mohamad Felayati — 2024-11-05

Nelayan yang tinggal di Keputih Tegal Timur Baru, Surabaya, memulai aktivitas mereka dengan menyiapkan perahu di tepi sungai dekat permukiman. Kegiatan ini membuat dermaga sungai menjadi vital untuk persiapan melaut. Sayangnya, dermaga konvensional yang terbuat dari bambu sering kali tidak memadai dan berisiko, seperti permukaan yang licin dan konstruksi yang kurang kuat. Oleh karena itu, diperlukan dermaga yang lebih layak dan aman untuk meningkatkan produktivitas nelayan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merancang dermaga tambat yang sesuai dengan kebutuhan nelayan di daerah tersebut. Kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada, dilanjutkan dengan survei lapangan untuk mengumpulkan data teknis. Berdasarkan hasil FGD dan survei, tim merancang dermaga yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti gudang penyimpanan alat tangkap, area bongkar muat, dan penerangan. Desain ini kemudian divalidasi dan disetujui oleh masyarakat nelayan. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah desain dan perencanaan pembangunan dermaga yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas produktif nelayan sehari-hari, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI RT. 06 RW. 02 SUKOLILO PARK REGENCY SURABAYA DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT

Noorzatil Hasanah — 2024-11-05

Tujuan penelitian artikel untuk mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga di RT.06 RW.02 Sukolilo Park Regency Surabaya dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat bagi warganya. Karena sampah menjadi permasalah bersama bagi masyarakat dari tingkat lokal hingga nasional. Pasal 65 Undang-Undang Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Masyarakat memiliki kewajiban untuk memelihara dan melestarikan lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan di sekitarnya. Hal ini sesuai dengan amanah Pasal 67 Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menguraikan atau menjelaskan fenomena yang terjadi terkait dengan pengelolaan sampah di RT.06 RW. 02 Sukolilo Park Regency Surabaya. Data yang ada, di analisis secara kualitas, faktual dan persepsional. Adapun hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran serta masyarakat di RT.02 RW.06 hingga hari ini belum optimal terkait dengan keterlibatan pengelolaan sampah hal ini terjadi karena kendala waktu dan warga belum menyadari secara penuh manfaat dan dampak akibat pengelolaan sampah yang kurang optimal. Dan ini tidak sesuai dengan amanah dari pasal 12 Undang-Undang tentang Pengelolaan Sampah. Untuk itu peran serta pemerintah untuk mendorong keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan sebagai amanah dari Pasal 5 Undang-Undang Pengelolaan Sampah.

TRAINING OF TRAINER (TOT) DALAM UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI UNTUK ORANG TUA DAN SISWA DI SD RADEN PAKU SURABAYA

Fitria Rahmitasari — 2024-11-05

Angka kejadian permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6%, dimana tergolong sangat tinggi, dengan 93% di antaranya dialami oleh anak-anak usia sekolah. Pengetahuan, sikap, dan perilaku individu memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan gigi mulut. Lingkungan sekitar anak, terutama keluarga dan guru, memiliki peran yang krusial dalam membentuk sikap dan perilaku mereka. School Health Program (SHP) yang melibatkan pelatihan Training of Trainer (ToT) mengenai kesehatan gigi mulut bagi guru dan orang tua mencakup kegiatan menyikat gigi dua kali sehari selama 21 hari. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada anak dan orang tua beserta guru tentang perlunya menjaga oral hygiene yang baik serta mengajarkan teknik menggosok gigi dengan pasta gigi berfluoride. Inisiatif ini juga mendukung pencapaian target "Indonesia Bebas Karies 2030" dan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Pemahaman peserta terkait kesehatan gigi dievaluasi melalui kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Analisis statistik menggunakan uji t-sampel berpasangan untuk mengetahui dan membandingkan nilai rerata sebelum dan sesudah diberikan pelatihan menunjukkan nilai p<0,05, yang mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan mengenai pemeliharaan kesehatan gigi mulut pada guru serta orang tua siswa di SD Raden Paku melalui program ToT. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku mengenai kesehatan gigi dan mulut setelah materi diberikan.

KEMITRAAN UNTUK PENINGKATAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMASARAN PADA KELOMPOK NELAYAN KOPERASI 64 BAHARI BULAK SURABAYA

Hari Subagio — 2024-11-05

Kota Surabaya merupakan kota pesisir dimana masyarakat nelayan didominasi nelayan tradisional, dengan ukuran kapal kurang dari 5 GT. Dalam Program Kemitraan Masyarakat ini yang menjadi mitra adalah Kelompok Nelayan Koperasi 64 Bahari Gillnet, Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur. Masalah yang dihadapi keluarga nelayan adalah (1). Kurangnya informasi dan keterampilan nelayan gillnet dalam mengaplikasikan alat bantu penangkapan berbasis teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil tangkapan. (2). Belum optimalnya manajemen keuangan usaha pemasaran produk perikanan, dan (3). Belum optimalnya usaha pemasaran produk perikanan melalui “Digital Marketing”. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan informasi, pelatihan dan meningkatkan keterampilan: (1). Operasi penangkapan nelayan gillnet menggunakan alat bantu pencahayaan “Surya Net” dengan peserta 10 orang nelayan, (2). Optimalsasi manajemen keuangan usaha perikanan dan (3). Pemanfaatan “Digital Marketing” untuk pemasaran produk perikanan. Kegiatan (2) dan (3) diikuti 10 orang istri nelayan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: (1). Pemahaman nelayan tentang teknologi untuk meningkatkan hasil tangkapan, teknologi peghematan BBM saat operasi, dan tingkah laku rajungan terhadap cahaya, meningkat. (2). Pemahaman istri nelayan tentang sistem pencatatan keuangan untuk usaha, pengelolaan keuangan untuk usaha dan tingkat keuntungan usaha, meningkat. (3). Pemahaman istri nelayan tentang digital marketing produk perikanan, cara pemasaran produk perikanan dan pemanfaatan media sosial untuk pemasaran produk perikanan, meningkat.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAHARI SEJAK DINI BAGI ANAK SD DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI KELURAHAN KEPUTIH SURABAYA

Dyah Agustin Widhi Yanti — 2024-11-05

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menanamkan jiwa kepemimpinan bahari sejak dini dalam pengambilan keputusan. Sasaran pengabdian masyarakat adalah anak SD yang berdomisili di Keputih Pompa Surabaya. Diharapkan, kegiatan pengabdian masyarakat, dapat memberi pengalaman, menambah ketrampilan serta kemandirian berpikir maupun berprilaku serta menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga anak akan belajar mengatur emosi, mengerti kesalahan dan bermacam ketrampilan lainnya dan bisa bekerja sama. Metode pengabdian masyarakat dengan mengajarkan anak cara mengambil keputusan dengan mengenalkan dunia kebaharian melalui tanya jawab yang berkaitan dengan dunia kebaharian. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adalah anak dapat menjadi lebih mandiri bertanggung jawab, dan percaya diri dan bisa bekerja sama