UPAYA PENINGKATAN WAWASAN DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA GURU DAN ORANG TUA SISWA TK CAHAYA TAZKIA SURABAYA

Main Article Content

Fitria Rahmitasari
I.G.A.M Oka Lestari
Nina Nilawati
Dwi Setianingtyas
Novendy Yoyada
Ivan Tantra
Caecilia Indarti
Puguh Bayu Prabowo
Yulie Emilda
Mardiyanto Riski Hartono
Ari Rosita Irmawati
Shintya Rizki Ayu A

Abstract

Angka proporsi perilaku menyikat gigi secara benar sebanyak dua kali sehari yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam hanya sebesar 2,8% pada masyarakat Indonesia. Sejumlah 93% anak-anak usia sekolah mengalami masalah gigi dan mulut, dimana angka ini merupakan angka prevalensi yang sangat tinggi. Upaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam menurunkan angka prevalensi karies gigi yaitu dengan melaksanakan program “Indonesia Bebas Karies 2030”. PT. Unilever Tbk. melakukan kerjasama dengan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah akan melakukan program “School Health Program” (SHP) dalam rangkaian kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022. Program Training of Trainer (ToT) pada guru dan orang tua untuk kegiatan sikat gigi pagi dan malam 21 hari mengajarkan anak-anak dan orang dewasa tentang manfaat kebersihan mulut yang baik dan menunjukkan kepada mereka cara menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride untuk mewujudkan Indonesia bebas karies di tahun 2030. Kegiatan ini mengunakan sistem digital / online melalui aplikasi zoom. Peserta kegiatan ini adalah 5  orang tua dan 5 guru di TK Cahaya Tazkia. Dalam memberikan edukasi, para dokter gigi menggunakan media power point dan video edukasi. Bentuk materi edukasi yang diberikan meliputi video animasi sikat gigi, kalender digital sikat gigi 21 hari, poster/ flyer digital, flipchart. Sebelum memulai edukasi para peserta dilakukan pre test terlebih dahulu tentang pengetahuan seputar gigi dan kebersihannya sesuai materi yang akan disampaikan, setelah diakhir sesi zoom tersebut juga dilakukan post test dengan materi yang sama untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap materi tersebut. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut melalui ToT pada guru dan orang tua siswa/siswi di TK Cahaya Tazkia Surabaya memberikan hasil peningkatan tingkat pengetahuan guru dan orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hasil analisis statistik menggunakan paired sample t-test untuk membandingkan nilai rata-rata pre test dan post test siswa/siswi menunjukkan nilai signifikansi p=0.001 (p<0.05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan guru dan orang tua siswa/siswi di TK Cahaya Tazkia dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah diberi materi Dental Health Education (DHE) melalui “Training of Trainer”.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahmitasari, F., Lestari, I. O. ., Nilawati, N., Setianingtyas, D. ., Yoyada, N. ., Tantra, I. ., Indarti, C. ., Prabowo, P. B. ., Emilda, Y. ., Hartono, M. R. ., Irmawati, A. R. ., & Ayu A, S. R. (2024). UPAYA PENINGKATAN WAWASAN DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA GURU DAN ORANG TUA SISWA TK CAHAYA TAZKIA SURABAYA. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pesisir, 3(1), 7–14. https://doi.org/10.30649/jpmp.v3i1.96
Section
Artikel

References

Gultom M, Pengetahuan, sikap, dan Tindakan ibu-ibu rumah tangga terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak balitanya di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara Tahun 2009. [Laporan Penelitian]. Medan: FKG-USU. 2010.

Haloi R, Ingle AN, Kaur N. Caries Status of Children and Oral Health Behavior, Knowledge and Attitude of Their Mothers and Schoolteachers in Mathura City. J Contemp Dent 2012;2(3):78-81.

Melo P, Fine C, Malone S, Frecken JE, Horn V. The effective of the brush day and night programme in improving children’s toothbrushing knowledge and behaviour. Int Dent J. 2018.68(1): 7-16.

Narayan N. Knowledge and awareness regarding primary teeth and their Importance among parents in Chennai City, J. Pharm Sci & Res. 2017;9(2):212-4.

Singhal DK, Acharya A, Thakur AS. Maternal knowledge, attitude and practice regarding oral helth of preschool children in Udupi taluk, Karnataka, India. J.Int Dent Med Res. 2017;10(2):270-277.

Susanne BR, Karin S, Lars M, and Gurilla K. Parental perspectives on preterm childrens’s oral health behaviour and experience of dental care during preschool and early school years, International Journal of Paediatric Dentistry. 2009;19(4):243-250.

Tangade PS, Jain M, Mathur A, Prasad S, Natashekara M. Knowledge, Attitude and Practice of Dental Caries and Periodontal Disease Prevention among Primary School Teachers in Belgaum City, India. Pesquisa Brasileira em Odontopediatria e Clinica Integrada 2011;11(1):78-9.

Tomasz M, Karpinski, Anna K, Szkanadkiewics. Microbiology of dental caries. J. Biol. Earth Sci. 2013; 3(1):M21-M24.

Worotitjan I, Mintjelungan CN, Gunawan P. Pengalaman Karies Gigi Serta Pola Makan dan Minum pada Anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara. Jurnal e-Gigi 2013;1(1):60.

Wulandari EP. Status Kesehatan Gigi dan Masalah Kesehatan Gigi yang dikeluhkan Ibu- Ibu Rumah Tangga Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas. http://www.researchgate.net/publication/42349928.