Implementasi Sistem Reverse Osmosis Dengan Sumber Listrik Tenaga Surya Untuk Menyediakan Air Siap Minum Di Pondok Pesantren Al-Karimiyyah Desa Braji, Kabupaten Sumenep
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dengan sistem Reverse Osmosis yaitu pengolahan penyaringan air untuk menetralisir rasa, bau dan zat berbahaya yang terkandung di dalam air hingga menjadi air siap minum. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Ponpes Al-Karimiyyah, Desa Braji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep yaitu sangat bergantung pada pengelolaan secara tradisional dan penggunaan jasa penyedia air galon, sehingga membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang cukup lama serta biaya tinggi jika disediakan dengan membeli air galon. Maka dari itu perlu adanya alat filteriasi untuk air siap minum dengan teknologi Reverse Osmosis agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum. Alat ini akan ditempatkan diluar ruangan sehingga mudah diakses oleh santri. Teknologi solar panel akan diterapkan sebagai sumber listrik utama agar alat ini dapat mandiri listrik dan ditempatkan di lokasi manapun. Dengan Kegiatan Pengabdian Mayarakat alat Reverse Osmosis tenaga surya ini menjadi alternatif penyediaan air minum yang layak konsumsi sehingga dapat mengefisiensi waktu dan biaya yang dikeluarkan, selain itu santri/wati juga dapat edukasi akan pentingnya mengkonsumsi air bersih agar terhindar dari penyakit.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Hartomo, A.J., Widiatmoko M.C. (2006). Teknologi Membran Pemurnian Air. Yogyakarta: Andi Offset.
Linsley, R.K. dan J. Franzini. (1985). Teknik Penjernih Air. Penerjemah Djoko Sasongko. Jakarta: Erlangga.
Said, N.I. (2008). Pengolahan Payau Menjadi Air Minum dengan Teknologi Reverse Osmosis. Direktorat Teknologi Lingkungan-BPPT.
Soedjono, E.S., Dewi, L.K, Azfah, R.A. (2012). Rancang Bangun Alat Pemurni Air Payau Sederhana Dengan Membran Reverse Osmosis Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Minum Masyarakat Miskin Daerah Pesisir. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Wenten, I.G. (1999). Teknologi Membran Industrial. Institut Teknologi Bandung, Bandung.